Pintu dan Jalan Rezeki
Allah telah menciptakan dan menanggung rezeki semua makhluk-Nya, Saat dalam kandungan Allah telah menuliskan baik itu umur, jodoh dan rezeki hamba-Nya di dunia dari sejak lahir hingga wafat.
Namun banyak sumber rezeki itu datang :
- Rezeki karena usaha
- Rezeki karena bersyukur
- Rezeki yang telah dijamin Allah
- Rezeki karena Istighfar
- Rezeki karena sedekah
- Rezeki karena menikah
- Rezeki karena Anak
- Rezeki yang tak terduga
Allah telah memerintahkan untuk mencari rezeki yang halal dan baik. Tentunya dengan cara berusaha yang halal dan baik pula. Namun disamping itu Allah dan Rasul –Nya memberi jalan kepada hamba - Nya dengan di bukanya kunci-kunci rezeki yang tentu saja dengan tidak meninggalkan kasab (Usaha).
Lalu bagaimanakah rezeki tersebut dengan mudah Allah datangkan kepada kita?
Menurut ajaran Islam ada 10 jalan rezeki yang bersumber dari Al-quran dan Sunnah :
1) Dengan banyak Beristighfar dan Bertaubat yaitu dengan memohon ampun serta kembali kejalan Allah. Di surat Nuh, Allah menceritakan wasiat yang disampaikan Nabi Nuh ‘alaihis salam kepada umatnya,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا . يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا . وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا
“Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh: 10 – 12)
2) Bertaqwa kepada Allah dengan mengerjakan perintah-Nya dan menjauhkan larangan-Nya.
فَإِذَا بَلَغْنَ أَجَلَهُنَّ فَأَمْسِكُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ أَوْ فَارِقُوهُنَّ بِمَعْرُوفٍ وَأَشْهِدُوا ذَوَيْ عَدْلٍ مِنْكُمْ وَأَقِيمُوا الشَّهَادَةَ لِلَّهِ ۚ ذَٰلِكُمْ يُوعَظُ بِهِ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ ۚ وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا
“Apabila mereka telah mendekati akhir iddahnya, maka rujukilah mereka dengan baik atau lepaskanlah mereka dengan baik dan persaksikanlah dengan dua orang saksi yang adil di antara kamu dan hendaklah kamu tegakkan kesaksian itu karena Allah. Demikianlah diberi pengajaran dengan itu orang yang beriman kepada Allah dan hari akhirat. Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar.” (Q.S Ath-Thalaq : 2-3)
3) Bertawakkal (berserah diri) kepada Allah dan tidak berputus asa dalam setiap usaha dan bekerja dengan menyerahkan hasilnya kepadayang menilai kualitas pekerjaan yaitu Allah.
4) Beribadah sepenuhnya karena dan kepada Allah semata, niatkan perniagaan,usaha,pekerjaan, dan apapun usaha serta upaya mencari rezeki untuk beribadah kepada Allah.
5) Bersilaturrahmi (menyambung tali kasih dan sayang) kepada sesama umat yang membawa kemudahandan membuka pintu rezeki dengan demikian dapat memperluas jaringan pemasaran dan memudahkan usaha.
6) Berinfaq di jalan Allah sungguh Allah maha kaya, dan tidak memerlukan sesuatu dari manusia. Justru dengan memberi di jalan Allah (berinfaq) manusia akan mendapatlan balasan dan menggantinya dengan berlipat ganda.
قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ ۚ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ ۖ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ
"Sesungguhnya Tuhanku melapangkan rezeki bagi siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya dan menyempitkan bagi (siapa yang dikehendaki-Nya)". Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah Pemberi rezeki yang sebaik-baiknya.( Q.S Saba : 39).
7) Berbuat baik kepada orang-orang yang lemah orang-orang yang sukses adalah mereka yang dapat membantu orang-orang yang lemah dan kesusahan, dan barang siapa yang menolong yang lemah maka Allah akan menolong nya.
8) Memberi nafkah kepada orang yang menuntut ilmu. Ilmu tidak hanya merupakan sarana yang memudahkan manusia tetapi dengan ilmu pula manusia dapat terselamatkan, terhindar dari ketidak tahuan (kebodohan) dalam kehidupan terutam ilmu di bidang agama.
9) Hijrah di jalan Allah berhijrah yaitu mencari tempat baru yang lingkungannya lebih baik dari sebelumnya untuk menjadi lebih baik dari sebelumnya.
وَمَنْ يُهَاجِرْ فِي سَبِيلِ اللَّهِ يَجِدْ فِي الْأَرْضِ مُرَاغَمًا كَثِيرًا وَسَعَةً ۚ وَمَنْ يَخْرُجْ مِنْ بَيْتِهِ مُهَاجِرًا إِلَى اللَّهِ وَرَسُولِهِ ثُمَّ يُدْرِكْهُ الْمَوْتُ فَقَدْ وَقَعَ أَجْرُهُ عَلَى اللَّهِ ۗ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا
“Barangsiapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati di muka bumi ini tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barangsiapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai ke tempat yang dituju), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Q.S An-nisa : 100)
10) Menjalankan Haji dan Umrah “ Kerjakanlah Haji dengan Umrah atau sebaliknya, karena sesungguhnya keduanya dapat menghilangkan kemiskinan dan dosa sebagaimana api dapat menghilangkan karat (kotoran) besi.” ( Hadist Riwayat nasa’i) mereka yang berniat Haji dan umrah akan berusaha keras untuk mengumpulkan harta nya yang halal dan baik sebagai sarana bisa beribadah ke baitullah karena Allah dan yakin bahwa harta mereka akan diganti Allah dengan belipat ganda.
Semoga bermanfaat
Tag :
Artikel
0 Komentar untuk "Pintu dan Jalan Rezeki"